Rabu, 08 Juli 2009

DIGITAL ILLUSTRATIONS - SLEEPING PAINTER

Eksekusi pada sebuah karya sering dianggap nomor kesekian dari sebuah proses kreatif. Eksekusi seringkali dianggap berperan sekian persen saja dibandingkan konsep dasar karya.
Tidak perlu dipertanyakan apakah itu benar atau salah karena semuanya kembali kepada persepsi masing-masing dalam melihat dan mensikapi hal tersebut.

Berikut saya memberikan contoh proses kreatif dalam mengeksekusi sebuah Illustrasi secara digital.
Ada beberapa perbedaan mendasar pada Illustrasi secara manual dan digital. Dalam beberapa kasus kita sering terjebak stigma bahwa dalam olah digital, objek yang menggunakan Lin harus dipastikan tertutup (itu adalah teori dasar). Ada beberap illustrator yang terjebak dengan teori tersebut sehingga style dia yang tadinya menggunakan garis yang tak saling menyambung diubah hanya untuk teori tersebut....padahal program grafis menyediakan layer yang bisa kita gunakan untuk membantu sementara dalam proses pewarnaan tanpa kita harus mengubah karakter garis kita (tinggal kita mau aktikan atau tidak layer tersebut).

Dalam sharing saya kali ini, saya tidak mempermasalahkan dengan teknis diatas karena kali ini saya lebih fokus melakukan pewarnaan dengan bantuan path (pen tool).

Langkah 01 :

Seperti pada proses kreatif pada umunya, langkah pertama yang harus kita kerjakan adalah konsep kasar dahulu. Dalam pembahasan ini, saya menampilkan sosok karakter ciptaan saya sendiri bernama " SLEEPING PAINTER " (seorang remaja dengan talenta gambar yang luar biasa, berasal dari keluarga pas-pasan dan sering tidur untuk menghilangkan rasa laparnya. Saat tidur ,secara tidak sadar dia selalu melakukan aktifitas seni ... dan hasilnya sangat hebat)
Konsep kali ini saya menampilkan Sleeping Painter sedang menggambar di kamarnya yang secara visual ditampilkan dengan berantakan.


Langkah 02 :

Sket kasar kita rapikan dengan menggunakan spidol untuk mencari Lin ( saya menyebutnya Line Art).


langkah 03 :
01. Line Art kita pindahkan (scan)untuk nantinya kita olah dengan menggunakan program grafis (kali ini saya menggunakan program Photoshop CS3) dan pastikan kita memindahkan gambar dengan resolusi minimal 300 dpi.
02. Ubah data hasil scan tadi ke Grayscale
03. Brightness/contrast atau level untuk menentukan gelap terang yang kita inginkan.
04. Setelah mendapatkan gelap terang yang kita inginkan, maka langkah selanjutnya adalah mulai proses pewarnaan sesungguhnya.

langkah 04 :
01.
Rename layer background Line Art (file default dari JPEG biasanya bernama background)
02. Ubah mode document ke CMYK
03. Buat layer baru untuk warna dasar ( pada kasus ini saya tidak mengharuskan apakah anda akan memainkan manajemen layer dengan memisahkan backround dan karakter orangnya - karena ini sangat mempengaruhi besar kecilnya dokumen anda nantinya)
*04. Aktifkan pen tool ( saya biasa menyebut dengan path)
beberapa orang tidak suka memakai teknik ini karena dirasa sangat ribet tapi kalau untuk akurasi, saya membiasakan diri untuk memakai path.
05. Path sesuai objek yang ada

Jangan lupa memberikan nama path yang anda buat, karena akan beresiko hilang setiap kita memulai membuat path baru (default = work path)


06.
Fill path


dan hasilnya seperi ini ...


07. Buat layer baru untuk bayangannya ( kompleksitas layer yang kita buat akan sangat berpengaruh di hasil bayangan )
Pewarnaan bisa dengan memanfaatkan dari path yang sudah kita buat sebelumnya. Kita bisa
mengkombinasikan seleksi dengan mengurangi/menambah dengan selection tool.

Hasil dari penambahan bayangan adalah seperti ini


08. Ubah opacity laer Lin Art ke posisi 40% untuk mendapatkan kesan lembut.


Maaf, belum bisa detail memberikan penjelasan ( WIP )
Pada dasarnya ini hanya untuk berbagi bukan untuk suatu identitas diri ... dan yang pasti ini bukan karena saya sok PD atau apa ... karena ada harapan besar untuk saat ini dan esok ini bisa menjadi "sesuatu" yang bisa diambil manfaatnya.